Relawan Muhammadiyah Salurkan Bantuan Layanan Kesehatan dan Pendidikan Untuk Penyintas Erupsi Lewotobi

Ditulis oleh berita
Ditulis pada 18:15, 23/12/2024
Cover Relawan Muhammadiyah Salurkan Bantuan Layanan Kesehatan dan Pendidikan Untuk Penyintas Erupsi Lewotobi

FLORES TIMUR – Pasca-erupsi Gunung Lewotobi pada 3 November lalu, Muhammadiyah melalui Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) dalam hal ini MDMC telah menurunkan tim asistensi untuk menggali data terkait dampak terhadap cluster pendidikan dan kesehatan.  

Berdasarkan laporan layanan kesehatan Muhammadiyah yang diterima Lazismu pada 23 Desember 2024, intervensi tanggap darurat di lakukan di cluster kesehatan dengan memberikan layanan medis kepada para penyintas. Lokasi layanan kesehatan berupa pemeriksaan dan pengobatan di Desa Nileknoheng, Kecamatan Wulanggitang.

Dalam laporan tersebut, kondisi cuaca di sana memang tidak menentu. Curah hujan terbilang intens dan akses jalan masih sulit dilalui. Tim Medis yang tergabung dalam Emergency Medical team (EMT) melakukan layanan kesehatan pada 21 Desember 2024. Adapun jumlah penerima manfaat sebanyak 83 jiwa.

Tim EMT terdiri dari Isna Maulida Hanum sebagai dokter umum di Poskor dari RS PKU Muhammadiyah Gamping yang didukung Doddy Yumam Prasetyo sebagai perawat dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Meiresha Karunia Tri Ashari sebagai fisioterapi dari RS PKU Muhammadiyah Bantul.

Dokter Umum dari Tim EMT, Isna Maulida mengatakan, dari hasil pemeriksaaan kepada warga kami menemukan penyakit terbanyak dari daerah yang telah dilakukan pelayanan kesehatan. “Kemudian penyakit tertinggi yang dialami adalah Rhinofaringitis Akut sebanyak 30 jiwa,” katanya.  Keluhannya batuk, bersin dan pilek yang disertai hidung berair dan gatal di tenggorokan.

Sebelumnya pada di pertengahan bulan Desember, Tim EMT juga melakukan layanan kesehatan di Desa Boru. Sebanyak 48 penerima manfaat terdiri dari 17 orang laki-laki dan 3i1 orang perempuan.

Sementara itu, bantuan lainnya yang didukung Lazismu adalah penyerahan sembako amanah dari MTT dan bantuan School Kit untuk anak-anak yang terdampak. Sekolah darurat dari tenda didirikan agar anak – anak tetap bisa melanjutkan kegiatan sekolahnya dalam situasi yang terbatas.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]